Dalanzadgad -
Setiap negara di dunia punya festival unik tahunan yang digelar untuk wisatawan. Begitu pula dengan Mongolia, negara ini punya festival balap unta terbesar di dunia.
Festival Unta Mongolia, merupakan acara tradisional tahunan yang digelar oleh warga lokal Mongolia. Biasanya festival ini digelar untuk menyambut musim dingin yang akan tiba.
Dilansir detikTravel dari Reuters, Jumat (22/4/2016), untuk pagelaran Festival Unta Mongolia tahun ini telah digelar pada awal April. Fotografer Reuters bernama B Rentsendorj berhasil mengabadikan kemeriahan festival ini.
Festival ini menjadi festival unta yang terbesar di dunia. Tak tanggung-tanggung, Guiness World Records mencatat dalam dua hari penyelenggaraan festival, ada sekitar 1.108 orang peserta yang ikut berpartisipasi dalam festival ini. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Mongolia.
Ribuan orang meramaikan Festival Unta Mongolia (B. Rentsendorj/Reuters)
Ribuan orang ini memadati Kota Dalanzadgad, ibukota Provinsi Umnugovi, Mongolia. Dalanzagdad sendiri berjarak sekitar 7,5 jam perjalanan darat dari Ulan Bator, ibukota negara Mongolia.
Peserta yang ikut berpartisipasi dalam festival ini mengenakan pakaian adat Mongolia, lengkap dengan berbagai aksesorinya. Mereka juga menghiasi unta milik mereka agar terlihat gagah dan cantik ketika berparade.
Banyak dari peserta ini yang rela menempuh perjalanan panjang dari Ulan Bator maupun daerah lainnya hanya demi mengikuti serta menonton festival ini. Untuk ikut festival, unta yang mereka gunakan harus berumur minimal 4 tahun dan harus murni diternakkan sendiri. Tidak dipatok biaya pendaftaran untuk ikut festival tersebut.
Para peserta rela menempuh perjalanan jauh demi festival ini (B. Rentsendorj/Reuters)
Unta yang digunakan dalam festival ini berbeda dengan unta yang biasa kita temui di Arab Saudi. Unta khas Mongolia ini bernama Unta Bactrian, atau dalam bahasa latinnya dikenal sebagai Camelus bactrianus. Status konservasi hewan ini sendiri sangat langka di alam, dan terancam punah, namun oleh masyarakat lokal dipelihara secara turun temurun untuk berbagai keperluan.
Unta Bactrian memiliki ciri rambut penutup yang lebih tebal, serta ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan unta dari Timur Tengah. Hewan berpunuk ini diternakkan oleh penduduk lokal untuk mengangkut barang di Jalur Sutera yang melewati India, China, hingga Mongolia.
Unta bactrian juga dimanfaatkan oleh warga Mongolia untuk diambil bulu woolnya. Wool ini nantinya akan berperan penting untuk diubah menjadi pakaian hangat, selimut, hingga dipintal menjadi tali tambang. Daging unta juga kerap dimakan, karena rasanya mirip dengan daging kambing.
Balap unta yang sangat seru (B. Rentsendorj/Reuters)
Acara dalam festival ini sendiri ada berbagai macam, dari mulai parade, main hoki unta, sampai yang paling seru adalah balap unta. Balapan unta sendiri menempuh jarak sekitar 15 KM. Juara balap unta tahun ini menempuhnya hanya dalam waktu 35 menit dan 12 detik saja. Hebat!
Yang terpenting dari acara ini adalah pelestarian tradisi bagi suku-suku yang tinggal di Mongolia. Cara hidup mereka yang nomaden, alias berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya menjadikan Unta Bactrian sebagai alat transportasi yang utama.
Festival Unta Bactrian juga dijadikan sebagai ajang berkumpul, bersosialisasi serta silahturahmi bagi warga Mongolia yang jarang bertemu. Festival ini sayang untuk dilewatkan jika traveler melancong sampai ke Mongolia.
Wisatawan dan warga lokal yang menonton festival ini (B. Rentsendorj/Reuters)
sumber:
https://travel.detik.com/international-destination/d-3194283/mongolia-punya-festival-unta-terbesar-di-dunia